Jasad ibu dan anak warga Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih pertama kali diketahui oleh M. Nasir, tetangga korban saat Fatimah (menantu) korban menyatakan bahwa korban sudah tiga hari tiada ada nampak.
Plt. Kapolsek Simpang Jernih Ipda Rudiono, S.H, Selasa, (16/02/2021) kedua jasad korban ditemukan di bawah kolong tempat tidur dengan kondisi yang sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Sementara di sekitar lantai kamar korban terdapat ceceran darah yang mulai mengering. Ungkap Kapolsek.
Atas temuan tersebut, lanjut kaposlek, M. Nasir kemudian menghubungi perangkat gampong Desa Simpang Jernih yang selanjutnya melaporkan ke Polsek Simpang Jernih.
Selanjutnya Tim INAFIS melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap jasad jenazah Siti Fatimah dan Nadatul Afraa selanjutnya kedua jenazah tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi. Jelas Kapolsek Simpang Jernih Ipda Rudiono,S.H.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko,S.I.P,S.I.K mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa menyebutkan penyebab meninggalnya Siti Fatimah dan Nadatul Afraa.