HABA ATIM-Idi Rayeuk - Satuan Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Aceh Timur bergerak ke pedalaman kabupaten untuk melakukan sosialisasi disiplin protokol kesehatan. Personil Satpol-PP dikerahkan setiap harinya sebanyak delapan personil.
Dalam sosialisasi ke pedalaman dimaksud, Satpol-PP dan WH Aceh Timur bergabung dalam tim yang dibantu TNI, Polri, dan BPBD. "Saat ini tim masih ingatkan dan menyerahkan masker bagi warga yang tidak memakainya,” ujar Kasatpol-PP dan WH, T Amran, SE, MM, kepada wartawan di sela-sela sosialisasi protokol kesehatan di Banda Alam, Aceh Timur, Kamis (27/8).
Ia menambahkan, untuk ke depan Pemkab Aceh Timur akan menerapkan sanksi bagi warga yang tidak memakai masker. Untuk itu masyarakat diharapkan mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan kita semua.
Sementara, Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Aceh Timur, Ashadi, SE, MM, menyatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi disiplin protokol kesehatan, baik di pesisir maupun pedalaman Hal itu dilakukan agar masyarakat mengetahui bahaya dari virus Corona yang kian mewabah secara nasional.
Bukan hanya di titik-titik tertentu, namun pusat pasar dan tempat keramaian lainnya di seluruh kecamatan, juga kita turunkan personil. "Ini untuk mensosialisasikan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang disiplin meningkatkan penegakan hukum protokol kesehatan," kata Ashadi.
Diterangkannya, Inpres tersebut tentu menjadi acuan dalam operasi yang dilakukan Satgas tingkat kabupaten hingga ke kecamatan. "Razia dan sosialisasi masker ini sudah berlangsung sepekan dan akan berlanjut hingga akhir Oktober mendatang," tutur Ashadi.
Kendati demikian, tambahnya, Gugus Tugas mengimbau masyarakat terus mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah, sering mencuci tangan dan menjaga wudhuk, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta tetap membiasakan hidup sehat.
Tim satgas yang terlibat dalam razia dan sosialisasi disiplin protokol kesehatan terdiri dari TNI, Polri, Pol-PP, dan Satgas BPBD. Katanya, penertiban disiplin dalam menjaga protokol kesehatan ini sudah mulai dilakukan sejak pandemi Covid-19 mewabah ke Aceh. Pihak Gugus Tugas terpaksa memperketat setelah dua warga daerah ini dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di pertengahan Juli lalu. (***).