Dok : Dinsos Aceh Timur temukan fakta penyebab Zulkifli dan keluarga, dua tahun di rumah tenda |
Habaacehtimur.id | Dinsos - Sepekan ini, beredar dimedsos warga Aceh Timur tersebar video satu keluarga tinggal di rumah tenda dan tak layak huni di Dusun Putro Ijo, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Minggu (4/12/2021).
Kabar tersebut dianggap oleh Pemerintah Aceh Timur telah menjatuhkan kredibilitas dan nama baik Aceh Timur, telusuri kebenaranya, ini faktanya.
"Zulkifli dan keluarga, benar datanya warga desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur. Sudah sekitar dua tahun tinggal di bawah tenda dalam kebun warga, bersama istri dan tiga anaknya," kata Kabid Dinsos Mukhlis bersama Muspika, TKSK dan PKH seta perangkat desa setempat.
Kata Mukhlis, Kondisi suaminya sakit pada kulit, matanya juga rabun. Sehari-hari istrinya memelihara ternak sapi warga, dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Alhamdulillah. sudah ada para dermawan membantu membangun rumah Zulkifli. Dan kita juga akan membantu pemberdayaan ekonomi, dan hal-hal lain yang menjadi kebutuhannya,"sebut Mukhlis disapa Gobit.
Zulkifli dari rumah bantuan, diancam hingga tinggal Sekeluarga di tenda
Sebelumnya, Zulkifli mempunyai rumah bantuan dari Pemerintah Aceh Timur program bantuan oleh Instansi Badan Dayah Aceh Timur, rumah bantuan tersebut dibangun ditanah mertuanya di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Kata Gobit Minggu (4/12/2021)
Lanjutnya lagi, kemudian terjadi pertengkaran sampai perkelahian antara Zulkifli dengan mertuanya ahirnya, Zulkifli diusir dari rumah bantuan Badan Dayah Aceh Timur.
"Sebab rumah bantuan ditempati milik Zulkifli, sementara tanah milik mertuanya," katanya
Kemudian, lanjutnya lagi setelah diusir oleh mertuanya. Warga memberikan izin tinggal di salah satu rumah warga kepada Zulkifli.
Namun, setelah itu dapat ancaman lagi dari mertuanya. Kemudian Zulkifli pindah lagi membuat tenda untuk tempati bersama keluarga dengan 3 (tiga) anaknya tersebut yang masih sekolah.
"Keluarga Zulkifli sudah tinggal dirumah tenda tersebut kurang lebih sudah 2 tahun bersama Nurlaini (Istri), dan 3 (tiga) anaknya Muhammad Fadli (SMP) , Siti Ayunda (SD), Muhammad Fadillah (SD)," sebut Gobit.
Ternyata penyebab persolan dari observasi dilapangan menyatakan bahwa akar permasalah adalah karena terjadi konflik keluarga antara mertuanya.
Oleh sebab itu, untuk penyelesaian tindak lanjut sudah kita arahkan kepada Keuchik untuk melakukan musyawarah penyelesaian masalah tersebut dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.
"Kami berharap semua unsur dapat membantu penyelesain persoalan konflik keluarga terutama Camat, Perangkat Desa, Teuha Peut pemuda, tokoh Agama dan juga lembaga adat serta Polsek dan Danramil setempat," pinta Gobit.
"Alhamdulillah dalam waktu dekat ini Keuchik (Kepala desa) Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari berjanji segera melakukan musyawarah," kata Gobit. (*)