Haba Aceh Timur - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur Saiful Basri MPd melalui Sekretis Dinas Khairurradi S.pd mengatakan salah satu kendala vaksiansi pada siswa karena tidak mendapat izin orang tua siswa. Ia menduga orang tua mereka tidak memberi izin anaknya untuk divaksin Covid-19 karena terpengaruh berita bohong (Hoax) tentang vaksin Covid-19.
“Kita berharap masyarakat jangan terpengaruh berita bohong tentang vaksin Covid-19, sehingga mereka memberi izin supaya anaknya divaksin Covid-19. Pihak dinas bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Aceh Timur sudah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa tentang manfat vaksin tersebut,” ujar Khairurradi, Jumat (8/10/2021).
Ia menambahkan jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Aceh Timur yang sudah yang sudah mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 2072 siswa atau 14,2 persen, sedangkan vaksin dosis kedua sebanyak 25 siswa atau 0,17 persen. Sedangkan target siswa SMP untuk divaksinasi Covid-19 di kabupaten tersebut sebanyak 14.784 siswa.
“Sedangkan target vaksinasi untuk tenaga pengajar tingkat SMP di Aceh Timur sebanyak 2.078 guru, yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 1.746. Sedangkan dosis kedua sebanya 892 guru. Sedangkan untuk guru Sekolah Dasar (SD) yang sudah divaksin Covid-19 tahap pertama sebanyak 2.719, sedangkan dosis kedua sebanyak 1.273 guru,” jelas Khairurradi.
Sementara vasksiansi Covid-19 dosis pertama untuk siswa tingkat SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Aceh Timur sebanyak 3.848 siswa, sedangkan guru 1.344 guru, sementara dosis kedua untuk siswa sebanyak 395 siswa, dan 1002 guru.
“Sedangkan target siswa untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 11.674 siswa, dan 1.719 guru,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Timur, Abdul Jaban, M.Pd. (*)