Haba Aceh Timur | Kesbangpol - Sebanyak 50 orang tenaga Puskesmas dan petugas tracer ( pelacak jejak atau kontak) mendapatkan pembinaan aplikasi Silacak, di Aula Rumah Sakit (RS) Geraha Bunda, Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Senin, (27/9/2021).
Dilansir dari laporan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Timur Amiruddin NN, SH melalui Kabid Politik Pemerrintahan dan Keamanan Drs. Syamsul Bahri, bahwa sebanyak 50 orang peserta dari Puskesmas Kecamatan dan petugas tracer terkait pembinaan Aplikasi Silacak atau pelacakan kontak kasus corona virus disease-2019 (covid-19). DI aula RS Geraha Bunda, Pukul 14.30 WIB Senin, (27/9/2021)
Syamsul, melaporkan giat tersebut diikuti dari masing-masing perwakilan Muspika terdiri yaitu Kecamatan Idi Rayeuk, Darul Ihsan Indramakmur, Simpang Ulim, Bandar Alam, Idi Timur, Nurulsalam dan Nurul Falah, serta Muspika Kecamatan Darul Aman.
Sementara itu, turut dibahas beberapa persoalan mengenai gejala atau yang terpapar Covid 19 dan cara penanganan pasien yang terpapar Covid-19.
"Hal tersebut disampakaikan dr. Sasilia. MKT membahas gejala dan cara penanganan pasien yang terpapar Covid-19 di Aceh Timur," dilaporan Kesbangpol Kabid PPK.
Lanjutnya lagi, untuk membantu puskesmas maupun petugas tracer melakukan tracing kontak erat pasien Covid-19. Sehingga nantinya untuk memaksimalkan penanganan Virus Covid 19 yang ada saat ini di Kabupaten Aceh Timur.
Aplikasi Silacak, Era Zarnila, SKM.M.Kes. meperkenalkan Aplikasi Silacak kepada petugas Tracer dan mejelaskan cara bekerja apalikasi Silacak.
"Aplikasi silacak bertujuan agar dapat ditekan dengan testing tracing dan treatment yang tepat kepada petugas tracer dan petugas puskesmas," kata Era Zarnila.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan Kegiatan selesai pada pukul 14.30 WIB berjalan dalam keadaan aman dan tertib dengan tetap mematuhi Protokoler Kesehatan," laporan Kabid Politik Pemerrintahan dan Keamanan Drs. Syamsul Bahri, (*)