HABA ACEH TIMUR - Pembangunan terminal bus pentingnya penerapan manajemen pengawasan dalam pembangunan terminal yang ideal atau profesional.
Oleh sebab itu, menjadi topik pemaparan dilakukan Muklis, SH disapa Gobid kepada peserta pelatihan kepemimpinan pengawasan 2021 dengan mengangkat sudahkan ideal penerapan Manajemen Pengawasan Pembangunan Terminal bus.
"Tentunya untuk ideal manajemen pengawasan dalam pembangunan terminal ditentukan beberapa faktor penting yaitu peran pimpinan yang ditentukan pengalaman masing dalam melakukan pengawasan," kata Muklis, SH disapa Gobid saat mempresentasi via Zoom meeting, Jumat, (6/8/2021).
Kata dia, beberapa hal terpenting harus diterapkan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan fungsionalisasi.
"Dalam hal perencanaan kita harus melakukan analisa kebutuhan akan fungsionalisme terminal dengan cara membuat usulan kebutuhan anggaran," katanya
Dalam paparanya, dia menyebutkan langkah ke dua, "Pelaksanaan berupa evaluasi teknis terhadap pihak yang akan mengerjakan kegiatan. Tentunya memastikan pelaksanaan berjalan sesuai progres"
Selanjutnya, perlunya fungsionalisasi memastikan penggunaan sesuai dengan perencanaan, pasca selesainya pekerjaan," sebut Gobid
Presentasi Kelompok melalui zoom meeting bersama Narasumber Niken Ariati, dengan Fasilator Cut Putri Siliphia Candra, SE pembahasa Manajemen Pengawasan, diikuti 40 peserta pelatihan kepemimpinan Pengawasan 2021, Jumat pada 6 Agustus 2021.
Sementara itu, Gobid memaparkan berberapa hal diterapkan pada Penerapan Manajemen Pengawasan terhadap Pembanggunan Terminal Type C.
"Saya mengabil contoh dilakukan dalam penerapan pembangunan terminal di langkat seperti membentuk tim tenaga teknis terdiri dari internal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memonitoring progres pelaksanaan pekerjaan"
Tidak cukup itu saja, mereka melakukan rapat evaluasi secara berkala terhadap kinerja tim pengawasan internal. Dilanjutkan dengan melakukan pelaksanaan secara fisik secara langsung secara berkala,"Paparnya
Seyogyanya, sudah saatnya dilakukan analisa dampak resiko saat ini penentuan resiko terhadap pelaksanaan kegiatan belum dilakukan atau (Not yet)," katanya
Namun, selama ini mekanisme sudah sesuai dilaksanakan sudah menuju ideal seperti dibentuknya tim SPIP, walaupun masih perlu mengaktifkan peran dan fungsinya.
Untuk itu, dalam pengawasan diperlukan beberapa hal apa saja yang perlu dalam proses pengawasan.
"Pertama keseuaian progres, Integritas personil tim yang ditugaskan, lalu ketersedian eviden. Sedangkan proses pemantaun hasil pengawasan, tentuny kita harus memastikan hasil pengawasan dilakukan," katanya
Dalam pelaksanaan pengawasan diperlukanya analisa indentifikasi hambatan yang menyebabkan kurang evektifnya pemantauan.
Malahan terjadi, sebaliknya menyampaikan informasi positif tentang efektifnya pemantauan dan manfaat yang dirasakanya.
"Ini semua perlu komitmen pimpinan dan tidak validnya informasi yang di sampaikan," disampaikan Muklis disapa Gobid saat mengikuti Diklat Pim IV Tahun 2021. (*)