-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Launching Gerakan Aceh Madu Murni di Ragional Aceh, Awas Madu SOS

Sunday, 11 April 2021 | April 11, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-23T13:43:41Z


HABA ACEH TIMUR - Inspirator Lebah Madu Indonesia (ILMI), launching Gerakan Aceh Madu Murni (GAMM)  bersama anggota dan calon ILMI Regional Aceh mengontrol ancaman beredar madu sintetis, oplosan dan sirup (SOS) bagi Masyarakat Indonesia.

"Pelatihan tehnik budidaya lebah madu dan pemahaman pentingnya menjaga kemurnian madu bagi konsumen wajib dilaksanakan kepada pembudidaya (Beekeper) baik lebah bersengat (Honey Bee) maupun lebah tanpa sengat (Stinglees Bee) yang akan bergabung kedalam organisasi Inspirator Lebah Madu Indonesia," kata Ketua ILMI Regional Aceh Mahdi Ismail, S.Hut, di Penangkaran Trigona, Desa Alue Rambong Kecamatan Lhok Pase Kabupaten Aceh Timur, Provinsi D.I Aceh, Sabtu, (10/4/2021).

Keberadaan ILMI di Aceh adalah untuk berbagi ilmu perlebahan kepada masyarakat agar para anggota memiliki komitmen menjadi produsen madu murni yang jelas sanadnya dan aman dikonsumsi bagi kesehatan konsumen," katanya



Lanjutnya lagi  bergabungnya para pembudidaya, Reseller, Praktisi etc, di dalam organisasi ILMI akan memudah mengontrol ancaman beredarnya madu sintetis, oplosan dan sirup (SOS).

"Dimana anggota yang telah memegang kartu keanggotaan ILMI wajib mendatangani fakta Integritas diatas materai untuk berkomitmen menjaga kemurnian madu dari fitrahnya yang dihasilkan lebah dari nektar dan buah-buahan, jika melanggar akan dikenakan Sangsi berat," katanya

"Kegiatan ini, akan dilaksanakan terus menerus kepada calon anggota secara swadaya yang berminat mengetahui ilmu perlebahan dan menjadi anggota ILMI Regional Aceh agar banyak terciptanya kantung-kantung pembudidaya lebah madu murni dan pejuang madu murni di Aceh," ucap Mahdi.



Ketua Pusat ILMI Debbee Bustami (47), telah membentuk 25 Ragional ILMI di seluruh Indonesia, tentu dengan pengalaman diperlebahan lebih dari 30 tahun terkait beredarnya madu palsu sangat meresahkan masyarakat.

"Peredaran madu palsu jenis sintetis, madu Oplos dan madu Sirup (SOS) dimasyarakat Indonesia sangat meresahkan dimana pada beberapa bulan terakhir sudah mulai ditangkapnya beberapa pelaku madu S.O.S di Indonesia dan itu bisa dilihat di berbagai media dan berita," kata Debbee Bustami, disapa Kang Debbee.

Lanjutnya lagi,  Indonesia merupakan surganya lebah madu, kita lihat  dimana-mana kita temukan macam-macam jenis lebah di alam, kenapa kita harus impor..?.

Oleh karena itu. Kami ILMI perlu perlu membentuk jaringan memperkecil peredaran madu palsu dengan cara mengedukasi, dan edukasi kemasyarakat agar tersedianya lumbung-lumbung madu murni dimasyarakat.


Kang Debbee, menjebutkan Aceh salah satu provinsi yang memiliki hutan sebagai paru-paru Dunia dengan berbagai vegetasi yang berlimpah. Berpotensi menghasilkan madu murni baik jenis Apis mau Trigona sp yang penyebaran ada di seluruh kabupaten dan kota di Aceh.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dari Aceh kepada seluruh anggota IlMI Regional Aceh. Mari kita berikrar Hidup "GAMM" (Gerakan Aceh Madu Murni)," Pekikan Kang Debbee, 

Lanjutnya lagi, "InsyaAllah kedepan Regional Aceh dapat membangun pusat Diklat ILMI Regional Aceh sebagai tempat edukasi dan wisata perlebahan berkelas internasional," katanya

Untuk di Informasakan, Diklatsar I ILMI Regional Aceh di ikuti oleh sejumlah 33 (tiga puluh tiga) orang peserta dan 5 (lima) orang peserta Training of trainer (TOT) tersertifikasi standar ILMI dari berbagai Kabupaten dan Kota di Aceh  (*)

×
Berita Terbaru Update