HABA ACEH TIMUR - Warga Tanjung Lipat puluhan tahun menghadapi krisis air, keadaan itu telah berlangsung lama, sarana air bersih tak kunjung datang ke pemukiman warga karena daerah itu berjarak sekitar 2 kilometer dari jalan lintas Pereulak-Lokop atau dari PDAM.
Untuk keperluan rumah tangga warga mengambil air menggunakan jerigen dari sungai Pereulak yang jaraknya sekitar 500 meter dari pemukiman warga di kawasan Tanjung Lipat Dusun Bukit Cinta, Desa Peunaron Baru, kecamatan Peunaron.
"PDAM belum masuk, kita minta agar cepat masuk, selama ini warga krisis air, jika tak hujan sepekan saja, warga sudah habis air, terpaksa kita langsir pakai jerigen dari sungai, ini sudah berlangsung puluhan tahun, pemukiman warga yang berada di atas bukit membuat warga kesulitan jika menggali sumur juga tak ada air, kata Hamidin Jumat (2/4/2021)
Sementara itu Kasat Arina atau akrap dikenal Candra anggota DPRK Aceh Timur, berempati dengan keadaan itu sehingga dirinya menghibahkan mesin pompanisasi agar persoalan itu dapat teratasi.
"Semoga ini dapat bermamfaat untuk warga, ungkap Candra saat menyerahkan mesin itu pada perwakilan warga tanjung.
Warga mengaku bahagia mendapatkan bantuan mesin, dan berencana segera membangun perpipaan secara suwadaya.
"Alhamdulillah sudah ada mesin, tinggal lagi kita beli pipa, nanti kita ajak warga suwadaya dana untuk beli pipa dana sekitar 2 juta dan bangun tempat mesin, karena targetnya air sudah ngalir sebelum bulan puasa, kata Hamidin.(ardi)