-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Takut Merusak Jalan Umum, Petani Peunaron Langsir Hasil Panen Lewat Sungai

Sunday, 14 February 2021 | February 14, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-23T13:44:21Z

HABA ACEH TIMUR | PEUNARON BARU - Petani di Tanjung Lipat, desa Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, memobilisasi hasil panen tandan buah sawit (TBS) menggunakan akses sungai  Pereulak.

"Kita angkut hasil panen TBS, dari sungai menggunakan Boat bermesin dompeng, karena kita tak ingin jalan umum rusak seiring masim hujan sangat tinggi di Peunaron ini, jalan umum yang sudah di bangun, semua pihak wajib menjaganya, kata Ardiansah, warga Peunaron Baru, saat memobilisasi TBS di lahan miliknya Minggu (14/2/2021)

Disebutkan banyak petani di Tanjung dan kawasan Segentam, yang menggunakan akses sungai saat musim hujan memobilisasi hasil panen ke jembatan Peunaron Lama, 


 "Lewat sungai lebih efektip, jaraknya dari Tanjung ke jembatan Peunaron Lama, hanya sekitar 30 menit, dengan ongkos 250 ribu pertonnya, kata Ardi.

Karena sungai atau krueng Pereulak yang telah menjadi urat nadi perekonomian warga, Ardi mewakili warga meminta agar pemerintah dapat membangun dermaga mini atau tempat bot bot warga bersandar, atau tempat untuk meletakan barang, di bawah jembatan Peunaron Lama, jika kondisi saat ini buat sawit atau hasil panen berlumur lumpur karena tepian sungai yang berlumpur, kata Ardi.

Menurut Ardi, akses sungai lebih efektip di lintasi, karena sungai tak perlu perawatan, tidak seperti jalan darat yang perlu dirawat dan dijaga secara suwakelola.

Disebutkan jalan umum di Tanjung menghubungkan ke jalan lintas juga telah mengalami kerusakan karena musim hujan, padahal semua pihak telah merawatnya namum begitupun warga akan memperbaiki saat musim kering kedepan.

"Menjaga infrastruktur agar tak rusak adalah tanggung jawab kita, merusak lebih mudah dari pada memperbaiki, kata Ardi. (Ardi)
×
Berita Terbaru Update