-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lima Nelayan Aceh Timur yang Ditangkap Pemerintah Thailand Sudah Kembali

Saturday, 13 February 2021 | February 13, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-23T13:44:31Z

 


HABA ATIM-Idi Rayeuk -  Lima nelayan asal Idi, Aceh Timur yang selama ini ditahan oleh pemerintah Thailand kembali tiba di kampung halamannya di Idi. Mereka dipulangkan via Banda Aceh setelah dibebaskan pemerintah Thailand. Kedatangan mereka di Idi diantar langsung oh pihak Dinsos Aceh. Kemudian kelima nelayan ini di antar oleh BPBD Aceh Timur ke kampung halamannya masing-masing. Senin (20/7)

 

Hal itu disampaikan Bupati Aceh Timur,  H Hasballah Bin HM Thaib, SH, melalui Kepala BPBD  Aceh Timur, Ashadi, SE, MM, saat serah terima kelima nelayan warga Aceh Timur tersebut dari pihak Provinsi Aceh.  Minggu (19/7). Acara  serah terima ini dipusatkan Sekretariat Gugus Tugas Kantor BPBD Aceh Timur. 

 

Setelah acara serah terima kelima nelayan tersebut kemudian di antar dan diserahkan langsung kepada keluarganya masing-masing. Seterusnya mereka diwajibkan melakukan isolasi mandiri di tempatnya masing-masing dengan diawasi oleh gugus tugas kecamatan dan gampong, serta pihak terkait lainnya," kata Ashadi.


Untuk memastikan kondisi kesehatan lima nelayan warga Aceh Timur tersebut, pihak  yang berkompeten telah melakukan rapid test virus corona di Jakarta dan sekarang masih menanti hasilnya. Kondisi ke lima warga Aceh Timur tersebut dalam keadaan sehat wal afiat. "Ini berdasarkan hasil rapid test di Jakarta sebelum dikirim ke Aceh," katanya lagi dengan menambahkan, lima orang di antara mereka berasal dari Aceh Timur dan  satu diantaranya dari Aceh Utara. 

 

"Nelayan berusia remaja tersebut terdiri dari Mawardi (16 tahun) Ikbal (16 tahun), dan Abdul (16 tahun), ketiganya ditangkap pemerintah Thailand pada 10 Maret 2020 lalu. Untuk  Israkil (17 tahun), Hamdan (16 tahun), dan Mustafa (16 tahun) ditangkap pada 21 Januari 2020 lalu. 

 

Sementara itu, dalam acara prosesi penyerahan nelayan tersebut turut dihadiri pihak Dinsos Aceh, anggota DPRA, Iskandar Al-Farlaki dan  M Banta. Sedangkan, dari pihak Aceh Timur turut  hadir, pihak Polres, TNI, BPBD, Dinsos, Dinas Perikanan, RSUD-ZM, Dinkes, Muspika terkait, Geusyik dan  pihak keluarga.

Suasana harupun  menyelimuti para keluarga tatkala melihat kedatangan sanak keluarga mereka kembali setelah sebelumnya sempat mendapat kabar hilang ketika sedang melaut. Para keluarga selama ini menanti harap-harap cemas. "Insya Allah, anak saya sekarang sudah kembali. Terimakasih kepada semuanya," sebut salah seorang ibu yang menjemput anaknya, seusai acara serah terima.(*)HABA ATIM-Idi Rayeuk -  Lima nelayan asal Idi, Aceh Timur yang selama ini ditahan oleh pemerintah Thailand kembali tiba di kampung halamannya di Idi. Mereka dipulangkan via Banda Aceh setelah dibebaskan pemerintah Thailand. Kedatangan mereka di Idi diantar langsung oh pihak Dinsos Aceh. Kemudian kelima nelayan ini di antar oleh BPBD Aceh Timur ke kampung halamannya masing-masing. Senin (20/7)

 

Hal itu disampaikan Bupati Aceh Timur,  H Hasballah Bin HM Thaib, SH, melalui Kepala BPBD  Aceh Timur, Ashadi, SE, MM, saat serah terima kelima nelayan warga Aceh Timur tersebut dari pihak Provinsi Aceh.  Minggu (19/7). Acara  serah terima ini dipusatkan Sekretariat Gugus Tugas Kantor BPBD Aceh Timur. 

 

Setelah acara serah terima kelima nelayan tersebut kemudian di antar dan diserahkan langsung kepada keluarganya masing-masing. Seterusnya mereka diwajibkan melakukan isolasi mandiri di tempatnya masing-masing dengan diawasi oleh gugus tugas kecamatan dan gampong, serta pihak terkait lainnya," kata Ashadi.


Untuk memastikan kondisi kesehatan lima nelayan warga Aceh Timur tersebut, pihak  yang berkompeten telah melakukan rapid test virus corona di Jakarta dan sekarang masih menanti hasilnya. Kondisi ke lima warga Aceh Timur tersebut dalam keadaan sehat wal afiat. "Ini berdasarkan hasil rapid test di Jakarta sebelum dikirim ke Aceh," katanya lagi dengan menambahkan, lima orang di antara mereka berasal dari Aceh Timur dan  satu diantaranya dari Aceh Utara. 

 

"Nelayan berusia remaja tersebut terdiri dari Mawardi (16 tahun) Ikbal (16 tahun), dan Abdul (16 tahun), ketiganya ditangkap pemerintah Thailand pada 10 Maret 2020 lalu. Untuk  Israkil (17 tahun), Hamdan (16 tahun), dan Mustafa (16 tahun) ditangkap pada 21 Januari 2020 lalu. 

 

Sementara itu, dalam acara prosesi penyerahan nelayan tersebut turut dihadiri pihak Dinsos Aceh, anggota DPRA, Iskandar Al-Farlaki dan  M Banta. Sedangkan, dari pihak Aceh Timur turut  hadir, pihak Polres, TNI, BPBD, Dinsos, Dinas Perikanan, RSUD-ZM, Dinkes, Muspika terkait, Geusyik dan  pihak keluarga.

Suasana harupun  menyelimuti para keluarga tatkala melihat kedatangan sanak keluarga mereka kembali setelah sebelumnya sempat mendapat kabar hilang ketika sedang melaut. Para keluarga selama ini menanti harap-harap cemas. "Insya Allah, anak saya sekarang sudah kembali. Terimakasih kepada semuanya," sebut salah seorang ibu yang menjemput anaknya, seusai acara serah terima.(*)

×
Berita Terbaru Update